Pasca pandemi COVID19, peta perkembangan bisnis di Indonesia mengalami perubahan yang cukup masif. Dan dengan perubahan ini, tentunya para pegiat bisnis membutuhkan sejumlah sarana pendukung usaha mereka yang fleksibel dan bisa diandalkan. Nah, kami pun melihat bahwa peluang ini ditangkap dengan baik oleh Toyota Indonesia lewat sosok Toyota Hilux Rangga. Dan kali ini, kami akan coba breakdown fleksibilitas konversi Toyota Hilux Rangga jadi sejumlah kendaraan yang mendukung kinerja penggunanya. Cekidot.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai fleksibilitas konversi sebuah Toyota Hilux Rangga, kami mau singgung sedikit background mobil ini. Nama “Rangga” sendiri sebenarnya cukup familiar di telinga para pecinta Toyota. Pada masanya, sempat ada Toyota Kijang Rangga yang punya tampilan yang berbeda dai Kijang pada umumnya. Namun, kini nama “Rangga” tak lagi melekat pada Toyota Kijang, melainkan pada Toyota Hilux Rangga. Akan tetapi, spirit dari Rangga dan Kijang tetap diturunkan ke produk ini. Yaitu sebagai kendaraan niaga yang jadi solusi mobilitas tepat guna untuk para pelaku usaha di Indonesia.
Nah, Toyota Hilux Rangga sendiri telah muncul di sejumlah ajang otomotif bergengsi seperti di GIIAS 2023, Japan Mobility Show 2023, IMX 2023, hingga IIMS 2024 kemarin. Dalam setiap penampilannya, Toyota Hilux Rangga selalu hadir dengan konsep yang beragam. Sebagai contoh, di GIIAS 2023 silam, Toyota Hilux Rangga tampil dengan modifikasi Hilux Rangga Mobile Café, Hilux Rangga Ambulance,Hilux Rangga EV Charge Mobile Service, dan Hilux Rangga Pace Car. Sedangkan di JMS 2023, Toyota menampilkan kembali sosok Hilux Rangga Mobile Café. Di IIMS 2024, Toyota menampilkan Hilux Rangga yang telah dikonversi menjadi cool box.
Fleksibilitas yang tinggi dari sebuah Toyota Hilux Rangga membuatnya jadi kanvas kosong yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Selain itu, hadirnya Toyota Hilux Rangga juga membuka peluang kerjasama dengan para body builder atau karoseri lokal di Indonesia. Jadi mobil barang bisa, jadi mobil operasional bisa, jadi campervan pun juga bisa. Hadirnya Toyota Hilux Rangga juga membuat kami deja vu dengan langkah serupa yang dilakukan Toyota di era 80 hingga 90-an. Kala itu, Toyota Kijang pickup hadir dengan fleksibilitas yang tinggi sebagai produk komersial. Dan lagi-lagi, spirit yang sama kami temukan di Toyota Hilux Rangga.
Dengan kemampuan yang ditawarkan oleh Toyota Hilux Rangga, akan ada banyak pengusaha ataupun usaha masyarakat yang bisa memanfaatkan mobil ini. Apapun kebutuhan mereka, Toyota Hilux Rangga bisa dikonversi menjadi kendaraan niaga yang mampu mengakomodir kebutuhan usaha mereka. Sebuah fleksibilitas yang nampaknya belum banyak ditawarkan pabrikan lain lewat kendaraan komersil mereka. Jadi, bagaimana menurut kalian?