Meski bukan fitur utama di dalam suatu mobil, namun sunroof terkadang menjadi fitur yang menambahkan nilai sebuah mobil. Hadirnya sunroof seolah menambah kesan mewah dan lapang di dalam kabin.
Namun, tahukah Anda bahwa sunroof membutuhkan perawatan?
Bersihkan sunroof secara rutin
Ketika Anda membuka sunroof, mungkin Anda sering mengabaikan kondisi kebersihan rel sunroof. Mulai dari debu, pasir hingga kerikil yang dapat menempel di rel sunroof. Akibatnya, rel jadi bergesekan langsung dan membuat macet jalur rel. Bila dibiarkan lama tanpa dibersihkan, otomatis kotoran akan menumpuk di rel sehingga mengganggu jalur pembuangan air. Akibatnya, saluran drainase pun tersumbat. Ketika air menggenang, rel lama-kelamaan akan berkarat dan akhirnya memicu kebocoran.
Lindungi rel sunroof
Bukan hanya kaca sunroof yang harus dirawat. Anda juga harus memperhatikan kondisi rel sunroof. Rel sunroof bisa saja rusak karena teralu sering digunakan atau termakan usia. Perawatan rel sunroof sebenarnya sangat sederhana. Cukup lapisi rel dengan lapisan gemuk cair dan bersihkan kerak dan karat agar rel kembali lancar bergerak.
Jangan diamkan sunroof terlalu lama
Mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa rusak dengan sendirinya. Sunroof juga demikian. Bila tidak digunakan terlalu lama, maka bisa saja rusak. Meskipun Anda tidak pernah menggunakan mobil tersebut, setidaknya gerakkan sunroof dengan membuka dan menutupnya minimal 3 minggu sekali agar rel tidak lengket di kaca sunroof dan akhirnya sulit untuk dibuka.
Keringkan setelah terkena air
Jangan pernah membiarkan rel sunroof terlalu lama basah. Hal ini untuk mencegah karat timbul dan merusak kinerja rel sunroof itu sendiri. Selain itu, kaca sunroof juga wajib dikeringkan. Jangan sampai waterspot atau jamur kaca merusak penampilan sunroof Anda. Air yang dibiarkan mengering dengan sendirinya juga bisa menjadi kerak yang akan mengganggu penampilan serta kinerja.